Menjalani hidup yang serba rumit, tidak terduga, sibuk, dan bergerak sangat cepat ini tentu membuat tubuh, pikiran, serta emosi kita mudah lelah. Konflik datang silih berganti, belum selesai luka lama kita pun kerap terluka lagi. Ingin rasanya kembali membuka diri, namun trauma dari rasa sakit hati di masa lalu masih membekas hingga kini. Perasaan tersebut semakin lama semakin membebani, hingga akhirnya bertanya-tanya sendiri:

Jawabannya, tentu bisa dan sangat mungkin.

Manusia juga bisa memaafkan luka dan segala beban emosi negatif yang disimpannya, namun kunci dari memaafkan adalah hati yang tulus ikhlas dan kedamaian yang kita upayakan dengan sungguh-sungguh. Mari kita menyempatkan diri untuk kembali hening dalam yoga dan meditasi, kembali terkoneksi dengan diri untuk mencari dimana luka itu masih tersembunyi. Mari kita mulai perjalanan penyembuhan diri dengan memaafkan seluruh hal yang mengganggu dan memberatkan langkah, demi masa depan yang lebih tenang dan bahagia.

Workshop diisi oleh Jero Ratni, Co-Founder Bali Eling

Workshop ini dipandu oleh Shofiyya Kamila, Tim Asuh Diri